Catatan Perjalanan: Pendakian Merbabu
- by Gevin M. Satari
- May 10, 2015
- 2 min read
STOP MAKING EXCUSES NOT TO TRAVEL Perjalanan gue ke gunung Merbabu bisa dibilang merupakan salah satu pendakian gue yang paling berkesan. Selain karena gue pergi bareng teman-teman Humus yang belum gue kenal (gue merupakan satu-satunya humus angkatan xvii di trip ini) juga karena gue baru merencanakan perjalanan ini H-6 jam waktu Adit (ketua perjalanan aspiratif kali ini) ngabarin kalau misalkan banyak tiket yang di-cancel.
Perjalanan di mulai dari Stasiun Senen jam 23.00 menuju Stasiun Poncol. Selama di kereta itulah gue mulai mengenal teman-teman seperjalanan. Ternyata mereka benar-benar welcome dan terlihat enggak keberatan kalau ada member baru yang tiba-tiba aja ikut.

Barulah pendakian kita mulai setelah makan siang, doa bareng, dan packing ulang di base camp jalur pendakian Selo saat jam menunjukkan pukul 15.15. Jauh mundur dibandingkan jadwal itinerary yang sudah dibuat tetapi semua orang masih terlihat happy meskipun ada kemungkinan kita baru bisa sampai di camp site malam.

Sejujurnya gue kaget anak Humus itu kuat-kuat banget. Mayoritas perjalanan gue berada di belakang bersamaan dengan Arif yang juga baru gue kenal di Stasiun Senen. Cape dan pegal-pegal akibat diksar 5 hari lalu masih terasa tapi rasanya lumayan gengsi untuk minta istirahat hehe.
Sampai di camp site langit sudah gelap dari 2 jam yang lalu. Langsung lepas carrier dan mendirikan tenda. Capek rasanya ilang setelah nengok ke atas ngeliat bintang-bintang begitu jelas karena minimnya polusi cahaya. Gak lama setelah masak, kita semua tertidur pulas.

Summit nggak mampu kita laksanakan dini hari untuk mengejar sunrise karena tidur yang belum juga tuntas. Gue ditemani (lagi-lagi) Arif yang berhasil bangun duluan langsung keluar tenda untuk menikmati sunrise dari sabana 1 dihiasi oleh Gunung Merapi di sebelah Selatan. Barulah kisaran jam 9 pagi kita menuju puncak Kenteng Songo, 3142 meter di atas permukaan laut.


Track menuju summit yang tidak tertutupi apa-apa membuat mental cukup jatuh karena jauhnya itu, tapi Gunung Merbabu menyuguhkan keindahan yang bukan main ketika lo sekali-kali nengok ke belakang. Dengan karunia semangat, canda tawa, dan tenaga. Beberapa jam kemudian kami sampai di puncak Kenteng Songo!!


Udah dulu ya ceritanyaa.. 1 pesan dari gue “STOP MAKING EXCUSES NOT TO TRAVEL” karena I’d rather fill my life with ‘oh well’s daripada ‘what-if’s.
Комментарии